MACAM-MACAM PASTA


Spaghetti Bolognese atau Macaroni Schotel sudah menjadi sajian favorit untuk pesta atau dalam menu keluarga sehari-hari. Cita rasa dan paduan bumbu makanan Italia ini akrab di lidah orang Indonesia, sehingga pasta cepat digemari dan populer. Jenis pasta yang paling banyak dipasarkan di Indonesia adalah makaroni siku tumpul (elbow) dan spageti panjang. Bahan utama semua jenis pasta atau makaroni adalah gandum jenis durum, yang masih berkulit ari. Pasta dari bahan ini tidak hancur jika direbus lama. Hal inilah yang membedakan antara mi dengan pasta.

Konon, pada abad ke-13 Marco Polo memperkenalkan pasta ke Italia dari Cina, tapi sumber lain mengatakan sebelum itu pun pasta sudah dikenal orang Italia. Ini diketahui dari lukisan dinding sebuah makam kuno sebelum zaman Marco Polo. Kini, hidangan pasta bukan monopoli Italia saja, tapi sudah menjadi makanan internasional. Pasta bisa dihidangkan polos (plain) atau disajikan panas-panas dengan beragam variasi. Misalnya, saus tomat diganti dengan saus krim. Bisa pula dengan menambahkan bahan seperti sosis. taburan keju, potongan paprika atau jamur pada sajian pasta. Bahkan bisa pula dibuat sup, skotel, salad. Bentuk sajian pasta yang beragam itu memberi kebebasan pada kita untuk mengolahnya tanpa terikat aturan khusus. Beberapa jenis pasta cocok untuk masakan tertentu. Misalnya, lasagna cocok untuk disusun berlapis, makaroni panjang untuk pelapis dan diisi, pasta bentuk kerang untuk sup, fettucine cocok disajikan dengan saus krim.

Jenis-jenis pasta:

Pasta untuk sup:
Bentuknya sangat kecil, variasinya antara lain vermicelli (mirip spageti, tapi lebih langsing), pennette (pena kecil) stelline (bintang kecil, risoni (butir nasi), conchigliette (kerang kecil), anellini (cincin kecil, kadang pinggirnya bergerigi.

Pasta untuk dimasak dua kali:
Jenis pasta ini sangat dikenal. Bentuknya ada yang pipih seperti kuetiau (misalnya tagliatelle dan trenette), atau seperti mi (spaghetti, spaghettini). Ada juga yang berlubang, seperti maccaroni, rigatoni, dan penne. Bentuk lainnya: kerang (conchiglie), sarang (pappardelle), kupu-kupu (farfalle), spiral (eliche).

Pasta untuk schotel (dipanggang):
Jenis ini termasuk lasagne, tortiglioni, bucatini, conchiglie, dan cravattine.

Pasta isi:
Cannelloni dan ravioli (bentuk yang paling biasa), tortellini dan tortelloni (gulungan tipis), agnolotti (sandal kecil), cappelletti (topi kecil), lumache (kerang besar), dan manicotti (tabung pita besar).

Memilih pasta:
Di Italia, selain yang kering, ada juga pasta yang dijual segar. Namun, di sini hanya ada pasta kering dalam kemasan khusus. Dalam membeli produk pasta, ada beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman. Bentuk merupakan daya tarik pasta. Karena itu, pilihlah produk pasta yang masih utuh, tidak patah, kompak, dan kemasannya utuh.

Pasta yang baik warnanya kekuningan, terbuat dari tepung gandum durum, dan dicantumkan pada kemasannya. Tepung jenis ini banyak glutennya, sehingga tidak hancur jika direbus dan mudah dibentuk. Jenis pasta yang dijual di pasaran pun beragam. Ada yang diperkaya dengan vitamin dan mineral, ada yang tidak. Sebaiknya pilih kemasan produk pasta, bertuliskan enriched, yang berarti diperkaya dengan zat gizi tertentu, biasanya vitamin B dan zat besi, karena itu lebih banyak manfaatnya.

Menyimpan pasta:
Menyimpan produk pasta yang sudah dibuka atau yang masih dalam kemasan bergantung pada sifat-sifat produk. Misalnya, pasta kering perlu disimpan di tempat kering dan dalam wadah tertutup rapat (vakum), untuk menghindari penyerapan air dan debu. Pasta tersebut bisa tahan lama (6-12 bulan) dan tidak dimakan kutu.

Pasta masak harus diberi minyak goreng dan disimpan di lemari es dalam wadah tertutup. Jika akan dihidangkan, celup pasta dalam air mendidih (2 menit) sampai panas, lalu tiriskan.

Porsi
Pasta 240 g (1 pak) disajikan untuk 4-6 orang sebagai hidangan pembuka. Sementara pasta 500 g cukup sebagai hidangan utama untuk4-6 orang.

Cara memasak pasta:
Didihkan 3 liter air dalam panci besar untuk memasak 240 g pasta kering. Bubuhi 1½ sdt garam dan minyak goreng. Seluruh pasta harus terendam air.

Masukkan pasta ke dalam air mendidih sedikit-sedikit. Pasta panjang, seperti spageti, perlu dipegang ujungnya, lalu dorong setelah lembek sampai terendam air. Begitu lembek, pasta akan mengapung. Aduk pasta agar tidak lengket. Rebus sampai masa tapi masih kenyal. Istilah Italia-nya al dente. Untuk memastikannya, patahkan dengan ibu jari dan telunjuk. Jangan menutup panci saat memasak pasta, karena air akan meluap dengan busa lengket. Lama memasak pasta kering biasanya dicantumkan pada kemasannya. Pasta ukuran besar pola waktu 15 menit, sedangkan ukuran lainnya rata-rata 10 menit. Setelah pasta masak, tiriskan. Siram dengan air dingin yang mengalir, lalu beri 1 sdm minyak goreng dan aduk, agar pasta tidak lengket.

Ketika merebus, letakkan sebuah sendok besar atau spatula di bagian atas panci untuk mengurangi suhu dan air rebusan
agar tidak meluap keluar saat mendidih. Cara lain, terlebih dulu lumuri tepi panci dengan lemak atau minyak. Bisa juga, tambahkan sedikit mentega atau beberapa sendok teh minyak goreng ke dalam air rebusan. Cara ini juga mencegah mi/pasta/spageti agar tidak saling lengket. Didihkan air yang akan digunakan untuk merebus setelah dibubuhi sedikit garam. Masukkan pasta, aduk, lalu tutup pancinya. Padamkan api. Biarkan selama lima belas menit atau sampai cukup matang.
Setelah itu, kucuri pasta dengan air panas (bukan air dingin) lalu buang airnya. Pasta tidak akan saling melekat.Jika pasta akan digunakan lebih jauh untuk suatu masakan, seperti lasagna atau pastel panggang, kurangi waktu memasaknya dengan sepertiganya.

Jika spageti belum akan disajikan, Anda bisa tetap mem- biarkannya dalam air rebusan, tapi tambahkan banyak es batu atau rendam dalam air dingin untuk menghentikan proses memasak. jika akan disajikan, letakkan di dalam panci penvaring dan tuangi air panas. Goyang-goyangkan panci penyaring agar semua air luruh.

Cara paling praktis merebus pasta atau spageti adalah dengan meletakkannya dalam panci penyaring. Setelah matang, panci berisi pasta/spageti langsung diangkat dari air rebusan dan digoyang-goyangkan sampai semua air luruh.

Cara paling baik menyimpan pasta/spageti adalah dengan meletakkan sisa pasta/spageti yang belum terpakai dalam stoples kaca agar tetap segar.

Menyajikan:
Pasta bisa disajikan polos tanpa saus, biasanya disebut al burro. Bisa juga disajikan dengan taburan keju parmesan/romano parut. Jika menginginkan penyajian pasta yang beragam, Anda dapat mencampurnya dengan saus krim (cream sauce) lalu taburi peterseli cincang atau almond yang diblansir dan ditumis mentega. Sajikan dengan aneka saus kesukaan Anda.

Menyantap:
Jika orang Cina dan Jepang menyantap mi dengan sumpit, orang Italia memiliki cara tersendiri untuk menyantap pasta, terutama jenis spageti. Sendok dipegang di tangan kiri dan garpu di tangan kanan. Ambil pasta secukupnya dengan garpu, lalu putar garpu ke depan sambil ditempelkan pada cekungan sendok. Perlahan-lahan suapkan ke dalam mulut.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment